Tips : Service Honda CBR 150 Street Fire Tiap 4.000km
Xlusi.com | Honda CBR 150 Street Fire merupakan motor andalan Honda di segmen motor sport ini sudah beredar sejak 2012 silam, artinya sudah 3 tahunan umurnya. Meski cukup tua dan sudah ada generasi terbaru yang lebih keren, varian ini masih banyak beredar di jalanan.
Agar performanya tetap terjaga atau buat bikers yang ingin menebusnya dalam kondisi second hand, kami paparkan panduan servisnya. Simak terus! Berdasar buku panduan perawatan yang dikeluarkan PT Astra Honda Motor (AHM), motor sport 150 ini wajib balik ke Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) tiap 4.000 km.
Paling utama adalah ganti oli. “Jika dipake sehari–hari, bertemu dengan kemacetan, alangkah baiknya diganti lebih cepat karena oli yang sudah encer,” buka Cahyo Waskito kepala mekanik di AHASS Lancar Motor. Penggantian bisa pakai AHM Oil SPX 1 atau oli lain yang memiliki visikositas SAE 10W-30 bervolume 1.000 ml.
Saat ganti oli perhatikan pula kasa saringan oli, bersihkan agar gram atau kotoran lainnya dapat tersaring dengan baik. Cara membersihkannya dengan menyemprot pakai angin bertekanan, cukup dilakukan tiap kelipatan 12.000 km saja.
Jangan lupa pastikan busi dalam kondisi prima. Cek celahnya pada 0,70 – 0,80 mm dan wajib ganti tiap 8.000 km. Jangan tunggu mati ya, karena penurunan performanya dapat menyebabkan pembakaran kurang sempurna yang berimbas pada menumpuknya carbon di ruang bakar.
Konstruksi kepala silindernya yang DOHC hampir tanpa perawatan, celah klepnya berdasarkan ketebalan shim yang sangat panjang umurnya. Agar udara dapat tersaring dengan baik maka filter harus dicek tiap servis berkala, karena jenis filter nya sudah tipe basah jadi jangan sampai disemprot menggunakan angin bertekanan.
“Filter udara ini umurnya 16.000 km, bisa lebih cepat ganti kalau jalan yang dilewati berdebu dan lembab,” lanjut pria bertubuh tinggi tegap ini. Cek juga cairan pendingin radiator setiap kelipatan 8.000 km untuk menghindari mesin overheat, jika air radiator berada di titik low tambahkan. Kuras setiap dua tahun sekali, atau bisa lebih cepat jika motor sering bekerja dalam putaran tinggi dan kondisi lingkungan yang cukup panas.
Sistem injeksinya, pastikan kondisinya prima dengan scanner bernama HiDS- Injection Diagnostic Tools. Tegangan semua sensor bisa terbaca, begitu juga dengan putaran idle mesin, semprotan bahan bakar, suhu mesin hingga tegangan aki. Sekalian atur putaran idle untuk motor ini pada 1.400-1500 rpm.
Urusan sasis, karena sudah 3 tahun jangan lupa lumasi komponen bergerak mulai dari as roda, as swing arm, prolink suspensi belakang dan lainnya. Cek juga kondisi kampas rem, tekanan angin hingga kerenggangan rantai
Daftar Pengecekan
- Periksa saluran bahan bakar
- Periksa cara kerja gas tangan
- Bersihkan pernapasan bak mesin
- Ganti oli mesin
- Bersihkan saringan kasa oli mesin
- Periksa putaran stasioner mesin
- Periksa cairan pendingin radiator
- Periksa sistem pendingin
- Periksa & lumasi rantai roda
- Periksa minyak rem
- Periksa keausan kampas rem
- Periksa sistem rem
- Periksa switch lampu
- Periksa arah sinar lampu lampu depan
- Periksa sistem kopling
- Periksa standar samping
- Periksa suspensi
- Periksa mur, baut, pengencang
- Periksa roda/ban
- Periksa bearing kepala kemudi