Tips : Menambah Power Mobil dengan Perangkat Tambahan
Xlusi.com | Dalam penggunaan kendaraan harapan dari pemilik kendaraan adalah mencari mobil dengan performa baik dan disamping itu konsumsi bahan bakar yang digunakan tidak mencapai kata boros. Untuk itu ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, salah satunya adalah memasang perangkat tambahan pada mesin yang sudah dibuat oleh pabrikan.
Rangkuman yang didapatkan dari beberapa media menyebutkan dengan mengkombinasi tiga alat yang ada dipasaran mampu menghemat bahan bakar yang cukup signifikan, adapaun alat yang dipasang adalah sebagagai berikut:
Qmax Turbo
Sama seperti dipasang pada Toyota Kijang Innnova, tak ada bedanya memasang volt stabilizer ini pada Nissan X-Trail 2.0. Terdapat 3 kabel yakni 2 kabel untuk terminal positif aki dan alternator dan sebuah kabel ke terminal negatif aki. “Hanya saja, kabel yang dari alternator diusahakan tidak melewati area mesin yang lebih panas, supaya lebih optimal,” terang Ricco Chandra, Direktur PT Gambaru Multi Trada selaku distributor Qmax di Indonesia. Nah untuk X-Trail, kabel ini bisa dilewati bagian atas radiator, baru setelah itu mengikuti jalur intake ke aki.
NBDC (Nano BoosDirect Charger)
Sebenarnya ini mirip kabel ground, ada 3 kabel untuk grounding dan sebuah kabel yang ikut disambung dari terminal positif aki ke alternator. Kabel menuju alternator bisa dibarengi dengan kabel plus dari Qmax Turbo. Sedang 3 kabel sisanya, khusus untuk grounding yang dikunci ke baut di dekat blok mesin (dekat engine mounting sisi kanan), bodi (dibaut ke dekat sepatbor kiri) dan girboks (sisi kiri transmisi). Lebih aman lagi, sudah disediakan link connector supaya kabel enggak numpuk di terminal aki.
Nano Air & Fuel
Komponen ini terdiri dari 2 alat, yakni sebuah nano composite yang harus dipasang di boks filter udara dan slang bahan bakar. Bedanya, kalau Nano Air akan mengionisasi udara yang lewat filter udara menuju ruang mesin. Proses ini akan membentuk atom helium yang berguna menambah energi pada saat pembakaran. “Makanya sebenarnya tak perlu ditaruh di filternya, tapi ditempel di boks filter pun, alat ini sudah bekerja,” ucap Imam, staff Qmax yang bertugas memasang.
Sementara Nano Fuel akan memancarkan partikel khusus, sehingga mengubah molekul bahan bakar jadi lebih rapat dan aktif. Tujuannya, supaya proses pembakaran lebih mudah terjadi. “Setelah pemasangan, sebaiknya injak gas sampai putaran mesin sekitar 3 ribu rpm selama 15 detik, lalu lepas dan kocok pedal rem beberapa kali. Lakukan 3 kali supaya proses ionisasi dapat benarbenar maksimal,” papar Imam lagi.
Metode Pengetesan
Menggunakan indikator konsumsi pada MID, Tester menggunakan konsumsi before dan after pemasangan, untuk mencari tahu seberapa komponen ini bisa menghemat. Yang digunakan adalah konsumsi ketika melaju konstan di kecepatan 100 kpj mengelilingi tol dalam kota sejauh 60 km. Hasilnya, sebelum dipasang seluruh perangkat ini, konsumsi standar mesin MR20DE milik X-Trail mencatat angka 7,2 liter per 100 km, alias 1:13,8 kpl (kilometer per liter).
Kemudian, seluruh alat dipasang dan mobil kembali dijalankan melalui rute yang sama dengan metode berkendara yang sama. Hasilnya, terjadi peningkatan konsumsi yaitu cukup menghabiskan 6,6 liter BBM untuk 100 km, atau 1:15,1 kpl. Artinya, ada kenaikan sebesar 1,3 kpl.
Qmax Indonesia: 021-3447788
Harga: Qmax Turbo: Rp 5,6 juta
NBDC: Rp 3,6 juta
Qmax Nano Air & Fuel: Rp 1,2 juta/set