Regulator Tegangan Elektronik
Regulator elektronik menggantikan regulator konvensional dengan hasil yang lebih baik
Keuntungan :
1. Meregulasi tegangan lebih teliti
2. Meregulasi tegangan sangat sangat peka (> 200 Hz)
3. Lebih kecil, memerlukan sedikit tempat
4. Bebas korosi pegas, bebas keausan kontak
Rangkaian
R1/R2/R3 = Tahanan Z = Dioda Zener T1/T2 = Transistor |
D+ : Dari positif alternator DF : Ke kumparan medan D- : Ke masa alternator |
E : Emitor B : Basis C : Kolektor |
Diode Zener
Perbedaan dengan diode biasa :
Zener diode |
Diode |
|
|
||
Pemakaian pada arah : penghambatan |
Pemakaian pada arah : pengaliran |
|
Sifat – sifat : Tegangan hambat (Uz) adalah besar tegangan yang tetap mengalirkan arus melalui diode Zener (Contoh » 10 V) Tegangan alir diode zener sama seperti diode biasa |
Tugas diode zener pada regulator :
Sama dengan pengatur tegangan ( Pada regulator konvensional kumparan)
Keuntungan :
Bekerja lebih teliti dan peka (pada kumparan di pengaruhi oleh tutup regulator dan celah magnet)
Transistor
Cara kerja
Transistor bekerja seperti pada relai Fungsi R adalah Membatasi arus basis supaya transistor tidak rusak Tugas transistor pada regulator adalah : Sebagai pemutus dan penghubung arus medan yang dikontrol oleh Zener Diode Keuntungan : Anti korosi, bisa mengatur besar arus medan dan lebih cepat untuk buka tutupnya |
|