Pewangi Kabin Mobil Ternyata Tidak Sehat
Xlusi.com | Produk pewangi untuk kendaraan banyak beredar di pasaran dengan berbagai merek dan bermacam aroma. Orang memasang pewangi pada kendaraan umumnya adalah untuk mengusir bau di dalam kabin mobil, entah karena keringat, atau bau rokok, makanan, dan sebagainya.
Namun ketika hal ini ditanyakan ke salah satu bengkel AC, ternyata pihaknya tidak merekomendasikan penggunaan wewangian tersebut.”Kalau Denso tidak merekomendasi. ‘Mobil saya kan bau, masa enggak pakai ini’. Alasannya (tidak rekomendasikan wewangian buatan) demi kesehatan kita,” ujar Mas Tompul, pemilik Bengkel sekaligus kontributor di majalah online.Wewangian buatan tersebut disadari sebagai benda dengan bahan kimia. Sementara itu, wewangian tersebut jika dipasang di kabin ber-AC akan meneruskan kandungan zat kimia yang ada karena adanya sistem sirkulasi udara.
“Sekarang gini, pewangi itu kan kimia. Kalau kimia itu kita hirup langsung kan bahaya, dalam tubuh kita. Ya ini lambat laun ya, enggak langsung. Efek jangka panjangnya ini kurang baik,” kata Mas Tompul.Walau demikian, keputusan untuk menggunakan produk wewangian buatan di dalam mobil kembali kepada tiap-tiap konsumen. Ya kalau masih dikasih parfum ya enggak sehat. Misalnya dia bilang, ‘Kalau saya maunya begini’, ya silahkan saja, kan kembali pada individu masing-masing. Tapi kalau ditanya, ya saya kasih tahu,” ujarnya.
Bagaimana Merokok di Mobil AC
Sering terpampang di sejumlah tempat gambar rokok dicoret, entah sebagai stiker, ataupun sebuah gambar timbul di mobil. Wanti-wanti untuk jangan merokok di dalam mobil pun sudah membudaya.
Alasannya, orang-orang umumnya akan bilang bahwa merokok dalam mobil bikin AC cepat rusak. Tapi bagaimana prosesnya?
“Enggak boleh merokok dalam mobil karena nanti asapnya terhisap oleh blower, asap dari blower kan menempel di evaporator. Akibatnya, evaporatornya cepat kotor, cepat bau,” ujarnya.
Blower sendiri merupakan benda semacam kipas yang beperan mengalirkan udara. Sementara itu, evaporator merupakan penyaring pada sistem AC, dan merupakan suku cadang yang bersifat slow moving alias vital dan tidak murah.