Mesin Diesel Untuk Kapal-Kapal Niaga
Persyaratan Mesin Diesel Untuk Kapal Niaga
Mesin diesel sangat cocok dipakai pada kapal-kapal niaga karena dibandingkan dengan mesin uap lebih menguntungkan. Adapun karakteristik daripada mesin diesel yang membedakan dengan jenis mesin lain adalah Sistem penyalaan bahan bakarnya, puntiran mesin, dan efisiensi panas.
a) Sistem penyalaan bahan bakar Saat proses pembakaran, bahan bakar yang masuk ke dalam silinder terlebih dahulu harus disemprotkan dalam bentuk kabut halus sedangkan untuk panasnya didapat dari pemampatan/kompresi udara didalam silinder ( udara bertekanan tinggi). Selama kompresi udara dalam silinder maka suhu udara akan semakin meningkat,ketika bahan bakar yang berbentuk kabut bersinggungan dengan udara panas maka akan terjadi pembakaran. Dengan adanya proses seperti ini maka motor diesel dikenal juga mesin penyalaan kompresi.
b) Puntiran yang dihasilkan oleh mesin tidak bergantung pada kecepatan. Hal ini disebabkan banyaknya udara yang masuk kedalam silinder sehingga bahan bakar yang terbakar akan menimbulkan aksi torak.
c) Efisiensi panas yang dihasilkan lebih tinggi dari pada mesin lain. Serta pemakaian bahan bakar yang lebih sedikit untuk penyediaan daya yang sama. Mesin diesel dapat beroperasi pada daur tekanan konstan dan beroperasi pada daur kombinasi. Mesin dengan tekanan konstan adalah mesin besar injeksi udara kecepatan rendah. Sedangkan mesin yang beroperasi pada daur kombinasi adalah saat pertama tekanan menanjak sampai pada puncaknya selama bagian pertama dari pembakaran, kemudian tetap atau konstan, dan mulai turun menuju akhir dari proses pembakaran,daur ini khusus untuk mesin injeksi tanpa udara kecepatan menengah atau tinggi.
Pembakaran 1) Penyebab ledakan pembakaran Pembakaran yang terjadi didalam silinder merupakan proses kimiawi yang menggabungkan tiga unsur pembakaran. Ketiga unsur ini dikenal dengan segitiga api. Pembakaran tidak akan terjadi apabila salah satu dari ketiga unsur tersebut dihilangkan.
Adapun unsur – unsur pembakaran tersebut adalah
? Bahan yang mudah terbakar atau bahan bakar Untuk motor diesel bahan bakar yang dipakai untuk pembakaran memakai solar.
? Api atau panas Panas untuk pembakaran pada motor diesel didapatkan dari hasil pemampatan dalam silinder dengan tekanan yang tinggi.
? Udara Udara yang diperlukan untuk pembakaran adalah udara segar.
Bahan bakar yang dipakai pada motor diesel menggunakan solar. Solar ini akan disemprotkan kedalam ruang bakar berbentuk kabut halus. Alat untuk menginjeksikan bahan bakar ini dinamakan injektor/pengabut. Panas untuk melakukan pembakaran pada motor diesel didapatkan dari pemampatan udara di dalam silinder. Pemampatan udara ini akan mengakibatkan kenaikan tekanan dan temperatur. Temperatur yang tinggi akan menimbulkan panas yang tinggi pula. Tekanan udara didalam silinder saat akhir langkah kompresi adalah kirakira 40-45 kg/cm2 dan suhunya kira-kira 500 – 6000 C. Dengan tekanan dan suhu tinggi ini apabila bahan bakar yang berupa kabut diinjeksikan secara otomatis akan terbakar. Udara yang dimasukkan kedalam silinder merupakan udara segar.
Udara segar dimasukkan kedalam silinder melalui 2 metode yaitu:
? Penghisapan alamiah
? Pengisian lanjut .
Metode penghisapan alamiah dengan cara udara segar ditarik masuk ke dalam silinder akibat kevakuman yang dihasilkan ketika torak bergerak dari titik mati atas (tma) menuju titik mati bawah (tmb). Metode pengisian lanjut adalah proses masuknya udara ke dalam ruang bakar dengan jalan memanfaatkan sisa gas buang untuk memutarkan turbin yang telah disambungkan dengan blower isap udara segar. Alat untuk menambah pasokan udara kedalam silinder atau penghisapan udara ini lebih dikenal dengan nama turbocharger.Alat turbocharger ini akan menambah daya mesin.