Mengenal Sistem ABS Sepeda Motor
Xlusi.com| Dengan perkembangan teknologi membuat Antilock Braking System (ABS) kini menjadi peranti yang tren di kendaraan roda dua. Mulai dari Kawasaki Ninja 250, Honda CBR250, Yamaha R25, dan juga NMax sudah disematkan ABS.
Namun, teknologi ini tidak dijual bebas di pasaran alias hanya pabrikan saja yang bisa mengaplikasikan ABS. Xlusi.com mengulas lebih dalam komponen apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara kerjanya.
Two Wheeler and Powersport Bosch Indonesia Reynold Rumambi mengatakan, pemasangan ABS tidak bisa sembarangan. Harus disesuaikan dengan berat motor, dimensi roda, power yang dihasilkan motor, dan juga diameter disk.
“ABS punya ECU sendiri, dan ini jadi tempat data software soal spesifikasi motor dan sistem sensornya,” ujarnya kepada Xlusi.com di Senayan, Jakarta.
Ia mengatakan, ABS mempunyai komponen lain juga yakni, disk brake yang di dalamnya terdapat ‘grigi. Kata dia, grigi ini membantu sensor bekerja, karena dia akan mengatur atau menditek saat motor di kecepatan tinggi.
Sensor dikirim atas perintah ECU ABS. “Ketika terjadi pengereman atau fenomena mengunci, ABS akan melonggarkan tekanan minyak rem. Sehingga piston kaliper akan tertarik lagi. Jadi disk brake tidak akan mengunci, dalam jeda mili second,” tuturnya.
Kesimpulan, jadi walaupun tuas rem tetap ditekan secara full, ABS akan membuka piston kaliper secara otomatis. Yang pada akhirnya, ban yang seharusnya terkunci alias diam saat di rem, karena ABS itu tidak akan terjadi.
“Melalui reservoar oil itu masuk ke ABS dan tersalur ke kaliper. Jadi begitu dia menditek ada perlambatan atau roda akan nge-lock, ABS akan memerintahkan untuk membuka piston kaliper,” tuturnya.
Jadi wajar saja kalau harga motor yang sudah disematkan ABS lebih mahal.