Kopling
Kopling Plat Tunggal Berpegas Diafragma Dan Koil
1. Kontruksi Kopling Plat Tunggal
2. Perbandingan Gaya Diafragma Dengan Koil
a. = Posisi plat penekan dengan plat kopling yang sudah aus pada batas limit
b. = Posisi plat penekan dengan plat kopling baru
c. = Posisi plat penekan saat pedal kopling diinjak penuh
d. = Tekanan normal plat penekan pada saat kopling terhubung
Kesimpulan
? Tekanan plat penekan dengan pegas diafragma lebih besar dibanding dengan menggunakan pegas koil pada keadaan kanvas kopling aus / menipis
? Tekanan plat penekan untuk kedua pegas sama, jika kanvas plat kopling masih baru
? Gaya yang diberikan untuk membebaskan kopling dengan pegas koil lebih besar dibanding yang menggunakan pegas diafragma
Keuntungan
Untuk plat kopling tunggal dengan pegas diafragma
? Tekanan plat penekan selalu normal pada perubahan tebal kanvas
? Tekanan pedal pada saat membebaskan kopling lebih kecil dibanding kopling dengan pegas koil
? Penekan lebih merata terhadap kanvas kopling