Koil dan Tahanan Ballast
- George Sitompul Tuesday, July 21st 2020. Conventional Ignition System 3689 views
Kegunaan koil : Untuk mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi pada sistem pengapian.
Jenis-jenis koil :
- Koil inti batang ( standart )
Keuntungan :
Konstruksi sederhana dan ringkas
Kerugian :
Garis gaya magnet tidak selalu mengalir dalam inti besi, garis gaya magnet pada bagian luar hilang, maka kekuatan /daya magnet berkurang
- Koil dengan inti tertutup
Keuntungan :
Garis gaya magnet selalu mengalir dalam inti besi * daya magnet kuat * hasil induksi besar
Kerugian :
Sering terjadi gangguan interferensi pada radio tape dan TV yang dipasang pada mobil / juga di rumah (TV)
- Koil dengan tahanan ballast
Rangkaian prinsip :
Persyaratan perlu/tidaknya koil dirangkai dengan tahanan ballast
Pada sistem pengapian konvensional yang memakai kontak pemutus, arus primer tidak boleh lebih dari 4 amper, untuk mencegah :
· Keausan yang cepat pada kontak pemutus
· Kelebihan panas yang bisa menyebabkan koil meledak ( saat motor mati kunci kontak ON )
Dari persyaratan ini dapat dicari tahanan minimum pada sirkuit primer
Jadi jika tahanan sirkiut primer koil < 3 W, maka koil harus dirangkai dengan tahanan ballast
Catatan :
Untuk pengapian elektronis tahanan primer koil dapat kurang dari 3 ohm.
Contoh : Tahanan rangkaian primer 0,9 – 1 Ohm dan dirangkai tanpa tahanan ballast
Baca Juga :
Related For Koil dan Tahanan Ballast
Berbagai bentuk Coil pada Sepeda Motor
Terdapat tiga tipe utama koil pengapian yang umum digunakan
Prinsip kerja kondensator 2
A. Sistem pengapian tanpa kondensator Pada sirkuit primer Pada
Cara Kerja Sistem Pengapian Baterai
Saat kunci kontak on, kotak pemutus menutup Baca
Kontak Pemutus dan Sudut Dwel
Fungsi : Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi