Fungsi Water Temperatur Sensor dan Kerusakannya

Share

Xlusi.com | Pada kendaraan atau mesin injeksi terdapat sebuah sensor yakni Sensor WTS (Water Temperature Sensor) merupakan salah satu terpenting yang harus ada pada mesin EFI. Sensor WTS memiliki fungsi untuk mensensor atau mendeteksi suhu dari air pendingin. Sensor WTS ini juga ada yang menyebutnya dengan istilah sensor ECT (Engine Coolant Temperature).

Posisi dari sensor WTS ini yaitu di tempatkan di blok mesin atau pada rumah thermostat bagian bawah. Sensor ini menggunakan komponen elektronika yaitu thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefisien), Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah. Selain potensiometer, variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor. Resistor ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu. Thermistor digunakan pada water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan semakin banyak.

Sensor WTS dihubungkan ke ECU (Engine Control Unit), ECU akan memberikan signal tegangan sumber sebesar 5 volt ke sensor melalui terminal THW. Tegangan output dari sensor WTS ini akan berubah-ubah besarnya sesuai dengan nilai tahanan atau resistansi yang ada pada sensor WTS ini, kemudian output signal sensor WTS ini (pada terminal E2) akan dikirim kembali ke ECU dan akan menjadi signal inputan ECU yang nantinya akan digunakan sebagai data masukkan untuk mengontrol aktuator-aktuator pada mesin EFI. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar sirkuit kelistrikan sensor WTS di bawah ini :

water temperatur sensor

wts

Kerusakan :

– Biasanya kerusakan yang terjadi pada tahanan yang ada pada sensor tersebut, akibatnya pembacaan yang tidak tepat bisa membuat mesin overheat tanpa kita sadari.

Fungsi Water Temperatur Sensor dan Kerusakannya was last modified: January 7th, 2019 by George Sitompul
Share
tags: Fungsi Water Temperatur Sensor