Cara Menggunakan Rem Mesin (Engine Brake) dengan Benar
Xlusi.com | Rem mobil (dan motor) tidak bisa digunakan secara terus menerus, artinya rem tidak bisa diinjak dalam waktu yang cukup lama tanpa diberikan waktu istirahat karena kampas rem yang mencengkeram cakram saat berjalan akan menimbulkan panas akibat gesekan kampas & disc. Suhu (panas) tersebut bisa menjadi cukup tinggi hingga merusak kampas rem mobil kita (kampas bisa memuai dan kehilangan bentuk idealnya), tidak hanya kampas yang rusak akan tetapi cakram juga bisa rusak akibat memuainya piringan cakram (cakram menjadi bergelombang).
Saat jalan menurun dengan intensitas yang panjang menggunakan rem mesin saat perjalanan memiliki 2 manfaat yang pertama rem mesin bisa menggantikan peran rem mobil untuk mengurangi laju mobil, yang kedua menggunakan rem mesin bisa menghemat BBM dan menghemat sistem rem kita (kampas rem/ piringan cakram/ tromol, dll).
Rem yang kita gunakan terus menerus dapat menjadi panas karena gesekan (cakram dan kampas rem), saat sistem rem panas maka fungsi rem akan sangat berkurang (rem yang sebelumnya enak digunakan makin kehilangan fungsinya); jika ini terjadi istirahatkan mobil anda untuk mendinginkan sistem rem karena jika tidak maka kemungkinan rem blong menjadi sangat besar.
Rem mesin dan system transmisi
Untuk memakai rem mesin/ cara memakai rem mesin adalah dengan mengubah posisi transmisi/ gigi mobil ke posisi yang lebih rendah (misalnya dari gigi 3 ke gigi 1), selain memindahkan posisi transmisi kita juga menonaktifkan kopling dengan cara melepas pedal kopling tidak diinjak agar mengerem (kalau diinjak sama saja tidak mengerem).
Artinya disini rem mesin baik pada mobil manual ataupun mobil matic berhubungan erat dengan sistem transmisi, karena untuk mengaktifkan rem mesin harus mengubah transmisi (gigi) mobil.
Rem mesin mobil manual
Cara menggunakan rem mesin pada mobil manual adalah menurunkan posisi tuas transmisi ke yang lebih rendah secara bertahap. Misalnya posisi tuas transmisi berada pada gigi 4 maka turunkan ke gigi 3, jika gigi 3 masih dirasa kurang (mobil terlalu cepat melaju) maka turunkan lagi ke gigi 2, jika masih dirasa kurang mengerem maka turunkan ke gigi 1, jika gigi 1 masih kurang mengerem (artinya turunan cukup curam) maka gunakn rem untuk membantu rem mesin mobil.
Nah yang menjadi catatan adalah turunkan posisi transmisi secara bertahap misalnya dari 4 ke 3 kemudian ke 2 baru ke 1, jangan dari transmisi 4 ke transmisi 2 secara langsung karena bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin.
Saat memindahkan gigi misal dari gigi 3 ke gigi 2 atau dari 4 ke 3 lihat rpm mesin, lakukan perpindahan gigi di rpm kisaran 3000.
Menggunakan rem mesin mobil matic
Pada prinsipnya hampir sama dengan mobil manual dengan memindahkan posisi transmisi ke posisi yang lebih rendah misalnya dari posisi D ke posisi 2, lalu ke posisi 1 lalu ke posisi L. Penurunan posisi transmisi ini juga harus secara bertahap (tidak boleh meloncat misalnya dari D ke 1 karena akan merusak mesin juga). Gunakan rpm rendah saat melakukan perpindahan transmisi agar tidak terasa terhentak, untuk menurunkan kecepatan mobil di 60 km/jam turunkan di posisi 3 dahulu, jika kecepatan sudah turun ke 40 km/jam turunkan lagi tuas transmisi ke posisi 2, jika sampai kecepatan 30 atau 20 bisa diturunkan lagi ke posisi transmisi 1.