Cara Kerja Electric Power Steering (EPS) Dan Permasalahannya
Xlusi.com | Bagaimana power steering bekerja pada mobil? Sistem Power steering merupakan suatu mekanisme yang menghasilkan tenaga dan digunakan untuk membantu pengoperasian kemudi dengan tujuan agar kemudi kendaraan menjadi ringan, stabil dan tentu memberi kenyamanan kepada pengemudi. Jika jaman dahulu kendaraan lama-lama belum menggunakan power steering masih manual semua hanya mengandalkan kekuatan tangan pengemudi dan pastinya ini menguras tenaga dari alasan itulah lahir namanya power steering. Power steering sendiri ada 2 jenis yang umum digunakan yaitu menggunakan hydraulic dan menggunakan elektric, pada artikel berikut ini kami akan membahas mengenai power steering menggunakan elektrik.
Pengertian EPS (electric power steering) secara umum
Suatu sistem yang menhasilkan tenaga atau torque yang digunakan untuk meringankan steer mobil saat di operasikan dimana torque tersebut di hasilkan dari sebuah motor dc yang di pasangkan pada steering column dan dikendalikan sesuai perintah dari ECU (komputer) setelah menerima informasi dari beberapa sensor yang berkaitan, jadi posisi motor dc ini sebagai actuator.
Berikut ini adalah diagram secara sederhana tentang bagaimana EPS ini bekerja pada mobil
Di atas gambar diagram sederhana yang menjelaskan bagaimana alur kerja dari sistem ini EPS ini, mari kita bahas lebih detailnya
ECU (Electronic Control Unit) adalah komputer yang mengatur kinerja dari EPS ini , ECU untuk EPS berbeda dengan ECU Engine tetapi masih berhubungan, ECU ini mendapat informasi berupa sinyal dari torque sensor dan steering angle sensor serta dari speed sensor, setelah menerima informasi dari beberapa sensor tersebut ECU memberikan perintah kepada motor dc untuk berputar dan menghasilakan tenaga untuk membantu memutar steer.
Reduction gear yang di pasangkan pada motor ini berfungsi mengurangi kecepatan motor saat berputar melalui sebuah worm gear dan wheel gear yang bersinggungan langsung dengan coloumn shaft, di dalam mekanisme dari reduction gear ini terdapat ball bearing untuk mengurangi suara dan gesekan yang terjadi.
Torque Sensor, berfungsi untuk mendeteksi puntiran torsion bar dan merubahnya menjadi sinyal listrik yang di kirim ke ECU EPS
Apakah EPS ini bisa rusak? Jelas semua sistem dalam kendaraan bisa mengalami masalah baik itu masalah mekanikal atau kegagalan sistem yang disebabkan karena electrical, untuk itulah di buat yang namanya fail safe jadi ketika ada masalah sistem kontrol akan dijadikan ke mode pengendalian manual dan semua arus akan di putus secara otomatis untuk menghindari terjadinya kerusakan dan ECU EPS akan menyalakan lampu P/S warning light yang berada di meter kombinasi, seperti ini gambarnya
Biasanya jika terjadi malfungsi lampu indikator di atas akan menyala, 2 tanda tersebut yang umum digunakan pada semua pabrikan mobil.Berikut ini adalah beberapa masalah yang biasanya muncul di siste EPS
- Malfungsi sistem torque sensor,
- Motor dc panas atau overheating
- Motor dc short atau konsleting
- Motor dc kelebihan arus listrik
- ECU EPS mengalami masalah atau tidak bekerja
- Engine speed control dan vehicle speed control tidak memberikan input
- Tidak ada arus masuk ke semua sistem elektronik yang terkait
Jika anda mengalami masalah seperti ini sebaiknya segera bawa ke bengkel resmi, karena untuk mendeteksi dimana yang rusak harus menggunakan Inteligent Tester dan jangan sekali kali membawa ke bengkel yang tidak profesional dan asal bongkar karena jika salah penanganan akan mengakibatkan kerusakkan yang lebih fatal.
kendaraan seperti Toyota Avanza, yaris, vios, dan pabrikan lainnya terutama kendaranaa sedan sudah menggunakan electric power steering, karena lebih ringkas dan tidak mengurangi tenaga mesin untuk memutar pompa power steering jika menggunakan yang model hydraulic